Sabtu, 19 Desember 2009

Tuan Putri Senyum

Alkisah dahulu kala, dimana dunia belum ditempati manusia, kehidupan di bumi sangat lah indah. Dunia hanya diisi oleh hewan, tumbuhan dan dewa-dewi. Di dunia tidak ada siang dan malam, dan tidak ada musim-musim entah itu musim kemarau, hujan, semi, gugur ataupun musim salju. Tapi bumi di masa itu sangat lah indah, hutan terbentang luas dan seakan menjadi rumah yang nyaman bagi para hewan dengan pohon-pohon tinggi nya, laut yang biru dan teduh membuat seakan ikan-ikan dan mahluk laut menemukan surga nya dan gunung-gunung pun terlihat indah dan bersih.
Semua hal itu, ditambah lebih menyenangkan dengan kepemimpinan para dewa-dewi yang penuh cinta dan sangat adil, baik itu dewa hutan, dewa laut, dewi langit, dewa hutan dan dewa-dewi yang lainnya. Termasuk ada seorang dewi yang paling cantik dan sangat baik adalah sang dewi senyum, atau para penghuni bumi memanggilnya dengan “Tuan Putri Senyum”.

Tuan Putri Senyum adalah seorang dewi yang tinggal di atas pelangi, di dekat langit sana , dimana sang dewi setiap hari selalu tersenyum, dan setiap ia tersenyum dari wajah nya terpancar sinar yang pada akhirnya akan menyinari para mahluk-mahluk bumi dari baik hewan dan terutama tumbuhan. Tidak heran semua mahluk bumi senang kepada sang dewi,selain karena keindahan senyum sang putri, juga karena pada masa itu tidak ada matahari atau bulan,untuk menyinari mereka dan semua mahluk bumi, ditambah saat itu para mahluk bumi dapat selalu melihat pelangi dan senyum sang Tuan Putri Senyum dari bumi.

Dari semua mahluk bumi yang mengagumi sang Tuan Putri Senyum, ada seekor tupai yang mengagumi Tuan Putri Senyum melebihi makhluk lain di dunia, Tupai itu bernama Sicupu. Setiap hari sepulang sekolah, jika anak-anak hewan lainnya pergi bermain atau mengerjakan PR, sedangkan Sicupu pergi ke atas gunung, hanya untuk menengadahkan kepalanya ke atas untuk melihat Tuan Putri Senyum, dan dia baru pulang setelah sang Putri mengeluarkan senyum nya dan memancarkan keindahan sinarnya.
Di sekolah, jika Pak Guru Buaya, menanyakan cita-cita kepada para murid, jika Lionel si anak Singa akan menjawab Presiden Hutan Amazon, atau Monita si gadis monyet akan berkata ingin menjadi Pragawati, berbeda dengan Sicupu si Tupai,
Pak Guru Buaya: “Sicupu apa cita-cita mu jika sesudah tamat sekolah?”
Sicupu: “aku mau tinggal di pelangi, bersama Tuan Putri Senyum!!”
Sontak, hal itu akan menjadi bahan tertawaan dari teman-teman sekelasnya, karena memang hal yang sangat tidak mungkin jika mahluk bumi bersentuhan langsung dengan para Dewa-Dewi, karena kaum Dewa-Dewi hanya bisa bersentuhan langsung dengan kaum Dewa-Dewi juga, selain itu juga, suatu hal yang tidak mungkin bagi mahluk bumi untuk bisa pergi ke pelangi, bahkan setinggi-tingginya kaum burung terbang pun, dia tidak pernah bisa mencapai pelangi. Tapi Sicupu tidak pernah perduli dengan olok-olok teman-temannya, dia bermimpi dan percaya bahwa dia akan bisa pergi ke Pelangi. Suatu saat nanti...

Kehidupan di bumi hari demi hari berjalan sangat baik, begitu juga kehidupan sekolah Sicupu, tiap hari dia menjalani kegiatan seperti biasa, sekolah, pergi ke gunung untuk melihat Tuan Putri Senyum, lalu pulang dan begitu seterusnya. Sampai akhirnya Sicupu dan kawan-kawannya lulus.
Dihari kelulusan, Sicupu didampingi Ibunya Momo Cupu menghadiri acara kelulusan, dan Pak Guru Buaya kembali menanyakan hal yang sama ke Sicupu; “Apa cita-cita mu setelah ini hai Sicupu??”, dan Sicupu pun dengan mantap menjawab “Saya tidak pernah mengganti cita-cita saya dari dulu, pak!!”

Perkataan Sicupu sang Musang, bukan lah mengada-ada, karena setelah dia lulus sekolah, dia langsung berpamitan dengan sang ibu Musang, Momo Cupu dan meminta restu, karena dia ingin Pergi ke pelangi dan bertemu Tuan Putri Senyum, hal itu tentu di tentang oleh Momo Cupu, tapi sang ibu mengerti, apapun perkataan nya pasti tidak pernah didengar oleh sang anak. Momo Cupu akhirnya memperbolehkan, tapi dia meminta pada Sicupu, agar membawa Dodo si Komodo untuk menemani Sicupu, Dodo ini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka dan penyakit pada setiap hewan dengan jilatannya, tapi setiap hewan hanya bisa disembuhkan 3 kali saja.

Dengan ditemani si Dodo, Sicupu pun pergi untuk menemui Tuan Putri Senyum, sebenernya ini bukan kali pertama usaha dia untuk pergi ke pelangi, dia pernah hampir mencoba berbagai cara, dari meminta tolong pada semua dewa, menumpang pada kelompok burung, sampai mencari ujung pelangi agar bisa dinaiki, yang semua tanpa hasil. Sampai tiba-tiba dia melihat Monita si Gadis monyet memanjat pohon pisang, seketika itu pula lah dia mendapat ide.

“Dodo, jadi begini rencana ku, kita pergi ke gunung tertinggi, di Bumi, lalu aku akan mencari pohon tertinggi disana yang bisa ku panjat, semoga saja aku bisa mencapai pelangi dengan memanjat pohon itu”. Dodo pun hanya mengangguk, dan Sicupu kembali melihat ke atas, karena pada waktu itu, saatnya waktu Tuan Putri Senyum , menampakan dirinya dan mengeluarkan senyum dan cahaya dari wajahnya. Tatapan di wajah Sicupu tidak pernah berubah, saat melihat senyum Sang Putri dari pertama kali dia melihat Tuan Putri Senyum. “Akan selalu mengaguminya..” gumam Sicupu.

Lalu pergilah Sicupu dan Dodo ke Gunung tertinggi, dan menemukan pohon pertama disana. “aku rasa pohon ini cukup tinggi ya,do?” , Dodo hanya menjawab “Hati-hati kawan, kau kan tidak terlalu ahli memanjat”, tapi Sicupu tetap nekat, dan bisa tebak apa yang terjadi, belum sampai setengah pohon dia memanjat dia pun jatuh dan terluka, untung masih dapat diobati oleh jilatan lidah si komodo. Begitu pula yang terjadi pada pohon yang kedua dia panjat, kembali dia terjatuh. Lalu dia pun ingin memanjat pohon ke-3 yaitu Pohon Pinus yang sangat tinggi, tapi kali ini Dodo mengingatkan, kalo dia hanya bisa menyembuhkan luka satu kali lagi. Dan Sicupu pun mengiyakannya. Dia pun memanjat, dan kali ini dia berhasil melewati setengah pohon lebih, dan dia bisa sekilas melihat ke Pelangi, bahkan dia pun bisa melihat lebih dekat pada saat Tuan Putri Senyum Tersenyum, dan seketika pun dia berteriak “Tuan Putri Senyum, aku ingin menemui mu!!”

Sontak Tuan Putri terkejut “Hai Musang apa yang kau lakukan, kau tidak akan pernah bisa mencapai pelangi ini!!”, Sicupu pun menjawab: “Saya hanya ingin merasakan hidup di pelangi, dan melihat tuan putri dari dekat!!, saya mengagumi mu dari dahulu” Sang Putri menjawab: “Terimakasih hai musang, tapi keinginan mu tidak mungkin terwujud.. maaf.., sebaiknya kau turun, karena semakin tinggi kau memanjat pohon, akan semakin sakit jika kau jatuh.. turunlah..”
Sicupu: (tangan nya terpeleset, dan dia pun terjatuh) (tapi dia tetap teriak) AKU TIDAK AKAN BERHENTI MENCOBA!!!”

Sicupu pun terjatuh, dan dia terluka dan sekarat, secepat kilat Dodo menghampiri Sicupu dan menjilat luka nya, dan luka Sicupu pun sembuh.
Setelah Sicupu sadar, dodo langsung mengajak Sicupu pulang “Hai, Musang bodoh!! Ayo kita pulang.. apa mau mati kau!!kau sudah kehabisan batas untuk diobati, sudah 3 kali kau diobati..!!”

Sicupu:”Do, kau pulang lah saja sendiri, terimakasih ya sudah menemani ku.. sampai kan salamku pada Ibu ku.. aku akan tetap berusaha, tadi waktu aku memanjat, aku melihat pohon yang lebih tinggi di desa sebrang, yaitu Pohon Sootall.
Dodo: “Apa kau sudah gila?? Sudah lah Sicupu, jangan lah kau berharap untuk hal yang tidak mungkin.. sadar lah!! Pohon Sotall itu sudah berumur ribuan tahun, dan pohon itu tidak bergerigi, seperti pohon pinang, kau pasti akan jatuh!! Lagipula, Nanti mesti ngomong apa pula aku kepada Momo Musang??”
Sicupu: “bilang pada Momo Musang, anaknya mengejar satu-satunya mimpinya, dia pasti mengerti, dan bilang padanya bahwa aku selalu mendengarkan ajaran nya untuk tidak pernah takut dan tidak pernah menyerah, satu lagi,do.. bilang pada ibuku, aku mencintainya selalu..”
Dodo: “baiklah kalau itu maumu, aku hanya bisa mendoakan.. semoga berhasil kawan..”

Dan kini Sicupu pun sendirian, dia pergi ke desa sebrang untuk memanjat Pohon Sootall, Pohon Sootall adalah pohon tertua di bumi, umurnya sekitar 2012 tahun, Pohon ini tekstirnya mirip pohon pinang, halus, licin dan tanpa gerigi dan tak berbuku-buku, dan hampir tak mungkin untuk di panjat.
Sicupu pun meyakinkan dirinya, untuk memanjat pohon Sootall, karena jika dia sampai jatuh, tidak ada lagi Dodo yang akan mengobati lukanya, dan dia pun mulai mengambil langkah untuk memanjat, selangkah demi selangkah.

Tak sadar sudah sebulan dia memanjat, dan dia sudah bisa melihat kembali Sang Tuan Putri Senyum, lalu Sicupu pun berteriak “Tuan Putri Senyum...!!! aku akan menepati janji ku!!”
Tuan Putri Senyum: “Hai musang, sebaiknya kau turun.. tidak mungkin kau akan bisa mencapai kesini, nanti jika jatuh akan membunuhmu, jangan bilang aku tidak mengingatkan ya.. pulanglah.. aku hargai usaha mu..”
Sicupu: “Tidak!! Aku pasti bisa mencapai pelangi.. aku ingin menemui mu Tuan Putri..”
Tuan Putri Senyum: sayangnya itu tidak mungkin, hai musang yang naif..

Sicupu, tidak mengindahkan perkataan sang Tuan Putri, dia terus mengejar mimpinya untuk menemui orang yang dia kagumi selalu, dia tetap memanjat dan memanjat. Dan Tuan Putri melihatnya selalu dengan perasaan tidak tega, karena dia tau sang musang tidak akan bisa menggapai mimpinya. Karena ketidak tegaan itu pula lah, dia meminta pada Dewa Langit untuk menutupi pelanginya dengan awan, sehingga dia tidak bisa melihat sang musang memanjat, karena dia benar-benar tidak tega melihatnya..
Sicupu pun terus memanjat, walau kali ini dipenuhi kebingungan, karena dia tidak pernah lagi melihat senyum sang putri, bahkan kini dia tidak bisa melihat pelangi itu, yang memang sudah tertutup awan, tapi Sicupu tak gentar, dia terus memanjat, dia menganggap itu halusinasinya saja karena terlalu lelah.

Lalu 2 bulan kemudian, dia sudah bisa melihat ujung pohon yang akan dipanjatnya, dia semakin semangat di sisa-sisa tenaganya, dia terus memanjat sampai akhirnya dia mencapai ujung Pohon Sootall. Dan dia harus menghadapi kenyataan, walau dia sudah mencapai pucuk tertinggi Pohon Sootall, dia tetap tidak bisa mencapai pelangi.

Melihat usaha kerasnya yang gagal, tanpa sadar air mata pun menetes dari matanya, dari awalnya hanya setetes –dua tetes , sampai akhirnya airmata menetes deras sampai terasa ke bumi, yang menjadi hujan di bumi. Hal itu lama terjadi, sampai akhirnya saat Tuan Putri Senyum melihat keluar bumi, dia terkejut melihat si musang menangis. Lalu sang putri pun tau bagaimana cara membuat si musang berhenti menangis, sang putri meminta sang awan bergeser, dan Tuan Putri Senyum, pun tersenyum dan mengeluarkan sinarnya.

Hal itu pun disadari oleh Sicupu, dia tidak akan pernah lupa dengan senyum terindah yang pernah dilihatnya.. , seketika pun dia berhenti menangis, dan berkata “Terimakasih Tuan Putri Senyum telah memunculkan senyum itu setelah sekian lama, terima kasih aku bahagia sekali”
Tuan Putri Senyum: “Aku sudah mengingatkan mu dari dulu bahwa ini tidak mungkin musang, tapi aku berjanji akan selalu tersenyum, untuk membalas usaha mu.. aku akan selalu tersenyum...”
Sicupu: “Terimakasih tuan putri,..” (dengan senyum di pipi dia kembali melihat senyum yang indah itu)

, Tapi tangan dan kaki nya yang sudah mulai lemas, sudah tidak bisa bertahan lagi.. Sicupu pun terjatuh tetapi tetap dengan senyum dipipi, dia berkata tipis “That smile, make this all effort worth it.. Bye..”
Sicupu pun terhempas di Bumi dan Meninggal dunia...

(apakah cerita selesai??)

Tidak akan pernah usai bagi Sicupu, Sicupu Meninggal dan arwah nya terbang ke angkasa, dan bisa mencapai ke pelangi.. mimpinya terwujud untuk bisa melihat dari dekat Sang Tuan Putri, walau ironisnya , sang tuan putri tidak pernah bisa melihat dan menyadari kehadiran Sicupu. Tapi Sicupu tidak perduli, dia tetap senang bisa melihat si Tuan Putri Selalu, melihatnya tersenyum, bermain dengan kawan-kawannya di Pelangi, dan saat dia menyinari bumi dengan senyum nya yang sangat indah. Walau terkadang dia suka sedih dan menangis karena sang putri tidak menyadari kehadirannya itu.

Saat dia nangis, hujan pun tumpah dari balik awan.. dan saat hal itu terjadi, tuan Putri Senyum merasa Sicupu lah yang sedang menangis, karena itu setiap ada hujan, dia dan pelanginya menunjukkan diri dan menunjukkan senyum nya.

Maka kalau banyak orang bilang, pelangi muncul karena hujan reda, tapi sebenarnya pelangi dan cahaya indah muncul untuk meredakan hujan.

Dan Sicupu akan selalu mengaguminya...

_THE END_