Senin, 22 Oktober 2007

Tentang Aku, Kangen Band dan Musik Indonesia

Tentang Aku, Kangen Band dan Musik Indonesia

-… ini cerita tentang aku dan dia
yang membuat ku terluka…- Kangen Band

Demikian kira-kira petikan lagu hits dari band asal Lampung yang bernama KANGEN, atau populer disebut KANGEN BAND. Sejak sekitar akhir 2006 band yang dimotori oleh gitarisnya Dodi ini sudah mulai menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia. Karena hits-hits nya yang disukai oleh banyak orang di indonesia karena ke-easy listeningan-nya dan kesederhanaanya. Selain itu mereka juga menjadi buah bibir karena penampilan mereka yang sangat tidak artis atau istilah tukul-nya “ndeso”.

Seperti pepatah yang mengatakan bahwa semakin tinggi pohon pasti semakin susah dipanjat eh maksudnya semakin besar angin yang menerpa. Begitu pula dengan Kangen Band. Diluar kesuksesan mereka dalam memperoleh tawaran manggung yang makin banyak, tapi ytidak sedikit pula cemoohan dan hinaan yang mereka dapat, ada beberapa yang bilang mereka kampungan lah, musiknya tidak berkualitas, hanya sekumpulan pemuda yang nongkrong-nongkrong main gitar tapi kebetulan lagunya bagus, dan yang sifatnya lebih luas, Kesuksesan Kangen Band dianggap sebagai indikasi mulai merosotnya selera dari pendengar musik Indonesia.

Tapi sesuai teori yang sangat terkenal di kalangan anak gaul yaitu teori “Reverse Psycology”, justru semakin di hina, di caci maki, bahkan sebuah grup rap membuat lagu yang isinya menghina Kangen Band (niat banget ya?? Jangan-jangan mau numpang populer…hehehe) justru tanpa sadar mereka (orang-orang yang menghina-red) makin membuat Kangen Band semakin terkenal, kalo dahulu mungkin Kangen Band hanya dikenal oleh pendengar lagu-lagu mereka saja… sekarang siapa yang tidak kenal Kangen Band? Semua TV ibukota sudah menayangkn mereka, acara talkshow terkenal di Indonesia (dari Ceriwis, 4 Mata, sampai Kick Andy!) pernah mewawancarai mereka, saya rasa dari pengamen di bis sampai Eksekutif Muda kenal mereka.

Saya pribadi tidak membeli kaset mereka, tapi saya cukup sering mendengar lagu mereka baik dari pengamen, tape supir mirolet dan lainnya…, dan memang lagu mereka cukup easy listening dan tidak mengejutkan bila banyak yang menyukai. Sehingga saya pun tidak punya alasan untuk membenci mereka. Karena apa salah mereka, kalau mereka buat lagu dan kebetulan orang menyukainya?? Lagipula kalau kita mengingat keadaan sekarang , banyak pengangguran di Indonesia… yang ada beberapa dari mereka merantau ke Jakarta tanpa berbekal keahlian bahkan yang disayangkan banyak dari mereka yang terjun ke dunia kriminalitas. Personil Kangen Band pun punya latar belakang seperti mereka, ada yang kuli bangunan, bengkel, bahkan vokalis mereka, Andika pernah jadi tukang cendol, ya benar anda tak salah baca TUKANG CENDOL!! Tapi mereka punya punya mimpi untuk rekaman, dan dengan usaha super keras, Restu Orang Tua dan ditambah anugrah dari Yang Maha Kuasa, mereka pun berhasil mencapai cita-citanya untuk rekaman bahkan hingga sampai terkenal sekarang. Bukankah justru kesuksesan mereka bisa jadi contoh positif bagi orang lain, terutama yang senasib dengan mereka dulu??

INDUSTRI MUSIK INDONESIA

Bila mendengar perkataan banyak orang yang mengatakan, tentang merosotnya selera musik orang Indonesia. Saya jujur cukup setuju dengan itu, tapi kita tidak boleh menyalahkan Kangen Band untuk hal itu, karena yang Kangen Band lakukan hanya berkreasi dengan cara mereka. Justru yang harus disoroti sekarang adalah peran major label saat ini, yang lebih mengutamakan selera musik pendengar apapun itu, demi keuntungan Financial pastinya, sehingga mungkin banyak karya-karya bagus diluar sana namun karena tidak sesuai dengan pasar maka tidak mau diedarkan oleh major label. Hal itu tidak hanya terjadi pada Major Label, tapi juga terjadi pada televisi… lihat saja sekarang sinetron-sinetron tidak masuk akal namun banyak penontonnya banyak sekali beredar, jadi mereka hanya mengutamakan rating dan tentunya berimbas pada pemasukan iklan pastinya. Nah, as now we speaking about music, sekarang coba kita lihat MTV Indonesia atau sekarang Global ya?? Sekarang amat sangat jarang menayangkan lagu-lagu luar negeri (mungkin.. sekali lagi mungkin 80% lagu lokal) karena orang Indonesia memang cenderung lebih menyukai mendengar dan melihat video klip lagu-lagu Indonesia terutama yang mainstream dan mellow-mellow yang tentunya akan mendatangkan rating lebih tinggi dibanding jika banyak menayangkan lagu luar negri. Di satu sisi saya bangga sebagai anak bangsa bahwa produk kita menjadi tuan rumah di negri sendiri (bahkan di sukai di negara tetangga seperti Malaysia lo..), tapi di sisi lain akses masyarakat Indonesia terhadap musik luar negri pun menjadi jauh berkurang, padahal bagaimanapun musik luar negeri bisa memberi masukan berarti lo pada kualitas selera pendengar musik. Tapi untung saja banyak radio anak muda seperti Prambors, Hard Rock, atau Trax FM dll yang masih memberi share cukup besar untuk lagu luar negeri, sehingga orang-orang seperti saya tidak ketinggalan lah, dengan perkembangan lagu di luar negri sana.

Tapi sayangnya, tidak banyak orang yang suka mendengar radio atau paling tidak jarang mendengar radio-radio yang sering memutar lagu luar, sehingga TV menjadi sarana untuk mendengar dan mengetahui musik yang utama. Dan di Indonesia khusus nya kalangan menengah ke bawah pastinya mereka lebih banyak mengkonsumsi TV –TV lokal Indonesia yang pastinya lebih banyak menayangkan lagu-lagu seperti Kangen Band dkk. Kalu orang menengah ke atas mungkin masih memiliki akses TV kabel untuk mendapatkan chanel Musik luar, seperti Chanel V, MTV Amerika dll sehingga informasi musik mereka terutama luar negeri tetap update lah…

Jadi kalau menurut saya tidak perlu lah kita mengumbar kebencian pada Kangen Band, atau band-band sejenis yang lainnya lagipula orang bijak pernah berkata bahwa orang semakin terkenal justru saat semakin banyak yang membenci nya . Karena toh, mereka (kangen Band dll-red) hanya mencari uang dengan ngeband dan berkarya dengan jujur tanpa menggangu orang lain. Jadi kalau kita tidak menyukai band-band tersebut ya tinggal kita tidak usah beli kaset dan cd nya… toh ini negara demokrasi dan mereka tidak pernah memaksa orang untuk menyukai musik mereka. Tapi yang perlu di benahi adalah bagaimana kita harus meningkatkan pengetahuan musik pada masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat memiliki selera musik yang semakin baik. Salah satunya dengan memberi mereka akses dari media yang mudah untuk mendengar musik-musik luar negeri atau musik-musik diluar mainstream baik itu lokal atau internasional yang berkualitas pastinya, karena saat ini yang saya ketahui, musik-musik non major label dan juga musik luar negri di MTV Indonesia video klip nya kebanyakan ditayangkan di jam 1 -4 pagi-an, (jam segitu siapa pula yang mau nonton?? Anak kalong??) selain itu juga memberi mereka pilihan musik diluar musik-musik mainstream yang ada di major label nyang cenderung sederhana dan easy listening. Jadi mereka tidak perlu mendengar lagu-lagu yang easy listening, mainstream, cinta-cintaan terus-menerus. Dan beberapa Indi Label sudah mengeluarkan beberapa lagu-lagudan album-album dari band-band indi yang bisa jadi alternatif pilihan.

Tapi, diluar semua itu pemerintah Indonesia cukup berperan dalam hal ini. Dimana keadaan negara yang udah rumit, ekonomi susah, jalan macet tiap hari, sehingga membuat masyarakat lebih suka untuk mendengar lagu-lagu yang easy listening, sing-a-long, dan lagu-lagu cinta yang seakan-akan mewakili kehidupan cinta mereka. Karena mereka sudah terlalu pusing dengan kehidupan mereka jadi musik yang sederhana dan mudah dicerna menjadi pilihan yang mengasikkan untuk hiburan. Sehingga tak usah kaget jika masyarakat lebih suka mendengar lagu-lagu Kangen Band yang sederhana itu kan??

Tidak ada komentar: